Bagaimana cara mengobarkan semangat belajar? Mudah atau susah?
Untuk apa kita belajar? Apakah untuk mendapatkan nilai?
Ketahuilah belajar untuk mendapatkan ilmu itu lebih baik daripada hanya untuk menambah nilai. Namun tidak bisa dipungkiri nilai juga penting adanya untuk mendaftar sekolah selanjutnya maupun untuk mendaftar pekerjaan. Jika kita belajar untuk mendapatkan ilmu, pelajaran tersebut tidak akan mudah untuk dilupakan. Sebaliknya juga, jika kita belajar untuk mendapatkan nilai, pelajaran tersebut akan mudah untuk dilupakan.
Pelajar yang sekarang ini mungkin banyak yang masuk hanya karena absen, untuk mencari nilai, bahkan hanya untuk mencari uang saku dari orang tua. Jika pelajar beralasan sedemikian maka orang tersebut rugi. Bagaimana tidak?, sekolah itu memerlukan biaya yang cukup besar, orang tua kita membiayainya supaya kita menjadi pintar dan sukses. Tetapi kita tidak memikirkan hal itu.
Diwaktu jam kosong kebanyakan pelajar merasa senang, mereka gembira ria, mereka menganggap jam kosong adalah waktu untuk istirahat. Disitulah letak semangat belajar yang menurun. Mengapa itu dapat terjadi?, semangat belajar menurun dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya tekanan murid pada gurunya, fasilitas yang tidak memadahi, cara guru menyampaikan materi, bahkan karena gadget. Gadget yang merupakan salah satu larangan dari peraturan sekolah, banyak pelajar yang melanggarnya disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pelajar tidak konsentrasi dalam belajarnya, dipikirannya ada gadget, gadget, dan gadget. Dari gadget kita dapat bermain apa saja yang diinginkan ada google si mbah pembrowsing dimanapun, kapanpun, dan siapapun dapat membrowsingnya, juga ada sosmed seperti Instagram, Line, Path, Facebook, Twiter, Yahoo, BBM, Whatsapp dan aplikasi lainnya. Mereka seakan diperbudak oleh gadget. Memang mengikuti perkembangan zaman itu wajar, setidaknya gunakan gadget untuk hal-hal yang bermanfaat, contohnya mencari referensi tentang perkembangan IPTEK.
Pesan untuk artikel kali ini adalah “time lost can’t be found again” -> “waktu yang hilang tidak dapat kembali”. Jangan sia-siakan waktu untuk bermalas-malasan karena suatu saat nanti akan menyesal, teruslah belajar jangan sia-siakan waktu mudamu agar hidupmu lebih berarti dihari tuamu. Teruslah berjuang raihlah mimpi jadilah seorang panutan bukan hinaan.
By Avia Avrianti