Salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini adalah rendahnya semangat dan motivasi dalam menuntut ilmu, hal ini seakan menjadi hal yang remeh bagi mereka yang berkewajiban menuntut ilmu. lalu, apa yang terjadi ? mari kita simak perbincangan kita bersama Bapak Ahmad Machasin, S.Pd., M.Pd.I
Bagaimana pandangan dalam islam tentang menuntut ilmu ?
Sudah jelas bahwasannya menuntut ilmu itu wajib sebagaimana sabda Rasulullah :
“Tholabul ‘ilmi faridlotun ‘ala kulli muslimin wa muslimatin” (HR. Ibnu Abdil Barr).
Menutut Ilmu itu Wajib atas semua muslim dan muslimah, Kewajiban menuntut ilmu dalam hadits ini adalah ilmu agama, ilmu yang akan menuntun setiap orang muslim pada kehidupan yang hakiki. Allah juga menjanjikan, akan mengangkat derajat orang yang menuntut ilmu sesuai firmannya:
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat”
Bagaimana seharusnya sikap pelajar yang diterapkan dalam belajar ?
Di dalam kitab “Ta’limul Muta’alim” dijelaskan, seorang pelajar dalam menuntut ilmu harus ikhlas, sabar, sungguh-sungguh kontinuitas dan istiqomah.
Pelajar ada yang rajin ada juga yang malas, kenapa bisa demikian ?
Malas itu bermacam-macam, apabila malasnya karena sakit harus segera berobat, dan jika malasnya memang dari dirinya sendiri gurulah yang harus memotivasi murid agar untuk bersemangat dalam belajar tergantung niat dari hati masing-masing, dalam belajar jika bisa tidak ada niat atau gairah untuk belajar cenderung menjadikan mereka malas sebaliknya dengan orang yang rajin dia lebih termotivasi untuk maju, berusaha untuk meraih kesuksesan.
Bagaimana cara mengatasi rasa malas belajar ?
Malas merupakan perilaku suka menunda jika anda suka menunda melakukan sesuatu terutama belajar maka anda akrab dengan rasa malas, malas harus diatasi seperti halnya malasnya karena sakit yang harus diobati, atau dalam belajar butuh teman carilah teman yang dapat memotivasi dalam belajar, ubahlah pola belajar anda belajarlah dengan efektif.
Belajar efektif itu yang bagaimana ?
Belajar efektif yaitu, belajar dengan menggunakan waktu semaksimal mungkin, harus pandai-pandai menggunakan waktu dengan membuat jadwal belajar. Apabila kita telah membuat jadwal belajar, mereka harus dijalankan dengan baik, belajar tepat waktu dan serius, tidak sambil main-main. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan lain sebagainya telah tiba, maka jangan ditunda-tunda. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut.
Apakah menuntut ilmu bisa dikatakan jihad ?
Iya, memang jihadnya pelajar itu belajar. Adapun dalil yang mendukung bahwa menuntut ilmu termasuk jihad adalah firman Allah Ta’ala,
وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا (51) فَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَجَاهِدْهُمْ بِهِ جِهَادًا كَبِيرًا (52)
“Dan andaikata Kami menghendaki benar-benarlah Kami utus pada tiap-tiap negeri seorang yang memberi peringatan (rasul). Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar” (QS. Al Furqon: 51-52 ) . Pada hakikatnya kita selamanya jadi pelajar minal mahdi ilal lahdi
Seiring perkembangan zaman, sengat belajar para pelajar mulai menurun, menurut bapak, apa saja faktor yang mempengaruhi semangat belajar siswa ?
Kebanyakan para siswa semangat dalam belajar menurun karena faktor-faktor dari dalam yakni tidak ada motivasi untuk maju, atau ingin berubah hilangnya gairah melakukan sesuatu. Kurangnya kesadaran diri betapa pentingnya belajar. Faktor dari luar juga mempengaruhi siswa, ini merupakan tugas kami sebagai seorang guru untuk meningkatkan semangat belajar siswa dalam belajar dengan meningkatkan sarana prasarana yang ada.
Apa pesan bapak kepada para pelajar saat ini, terutama sobat nurani ?
“TERUSLAH BELAJAR” belajar itu penting, karena itu tugas kita sebagai pelajar, kita harus menyadari betapa pentingnya ilmu untuk masa depan kita.
by : Karnadi XI IPA